KLASIFIKASI ZAT
Pernahkah kamu memakan jeruk yang
rasanya masam, membersihkan kerak di lantai dengan pembersih lantai,
atau memakan vitamin C untuk mencegah demam? Pernahkah kamu meminum
antasid (obat maag) untuk mengatasi gangguan sakit perut atau merasakan
licinnya sabun? Mungkin kamu akan menjawab “ya” untuk beberapa
pertanyaan dalam kalimat pertama, berarti kamu telah berpengalaman
dengan sifat kimia asam. Bila kamu menjawab “ya” untuk beberapa
pertanyaan dalam kalimat kedua, berarti kamu telah berpengalaman dengan
sifat kimia basa. Bagaimana cara kamu mengidentifikasi sifat asam dan
basa? Kamu akan menemukan jawabannya dalam bab ini.
Selain itu, pada bab ini akan membahas nama dan rumus kimia untuk zat-zat yang ada di sekitar kita, misalnya oksigen dengan rumus kimia O2, besi dengan rumus kimia Fe, karbon dioksida dengan rumus kimia CO2. Pada akhir bab ini akan dibahas klasifikasi zat yang terdiri dari unsur, senyawa, dan campuran.
A. Unsur, Senyawa, dan Campuran
Jika kamu membuka buku telepon (yellow page), maka akan ditemukan
ribuan kombinasi nomor telepon untuk masing-masing pelanggan. Namun
semua kombinasi nomor tersebut hanya tersusun dari 10 jenis angka yaitu
angka 0 sampai 9. Alam semesta ini mengandung zat yang jumlahnya tak
terhitung. Ternyata semua zat tersebut tersusun dari zat-zat dasar yang
disebut dengan unsur. Unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat
diuraikan lagi menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana dengan reaksi
kimia biasa (bukan reaksi nuklir). Beberapa jenis unsur disajikan dalam
Tabel 2.1.
Diantara 110 unsur pada Tabel 2.1 tersebut, 92 unsur merupakan unsur alam dan 18 unsur merupakan unsur buatan. Unsur-unsur tersebut umumnya ditemukan di alam dalam bentuk persenyawaan. Misalnya, natrium banyak ditemukan dalam garam dapur, kalsium banyak ditemukan dalam batu kapur. Unsur-unsur yang terdapat bebas di alam, tidak dalam bentuk persenyawaan, antara lain tembaga, perak, platina dan emas.
Mengenal Unsur di Sekitar Kita
Hingga saat ini telah ditemukan 110 jenis unsur. Unsur-unsur tersebut
disajikan secara lengkap pada Tabel 2.1. Perhatikan masing-masing unsur
tersebut dan lanjutkan aktivitas kamu dengan mengerjakan soal berikut.
1. Pilihlah unsur-unsur yang sudah kamu kenal.
2. Dimana kamu menemukan unsur tersebut?
3. Termasuk dalam golongan logam atau non logam unsur tersebut?
Nama Unsur
Kalau kita perhatikan, nama-nama unsur tersebut sangat menarik. Nama
unsur diambil dari nama suatu daerah , seperti germanium (Jerman),
polonium (Polandia), Fransium (Perancis), europium (Eropa), amerisium
(Amerika), kalifornium (Kalifornia), stronsium (Strontia, Scotlandia).
Beberapa nama diambil dari nama ilmuan, seperti: einstenium (Eistein),
curium (Marie dan Pierre Curie), fermium (Enrico Fermi), nobelium
(Alfred Nobel). Beberapa nama diambil dari astronomi, seperti: uranium
(Uranus), plutonium (Pluto), neptunium (Neptunus), helium (Helios=
matahari). Nama unsur mulai nomor 104 menggunakan akar kata yang
menyatakan nomor atom, yaitu
nil = 0, un = 1, bi = 2
tri = 3 quad =4, pent = 5,
hex = 6, sept = 7, okt = 8,
enn = 9.
Misalnya unsur dengan nomor 107:
1 0 7
un nil sept + ium = unilseptium (Uns)
Lambang Unsur
Untuk
memudahkan mengingat dan menuliskan senyawa kimia, pada tahun 1813 Jons
Jacob Berzelius mengusulkan pemberian lambang berupa huruf untuk
masing-masing unsur. Apakah huruf C, Au, Al, dan O memiliki arti bagi
kamu? Setiap huruf atau pasangan huruf tersebut merupakan lambang kimia,
yang digunakan untuk menuliskan sebuah unsur secara singkat. Bahan
hitam setelah kayu dibakar adalah karbon, lambangnya C. Emas yang banyak
digunakan sebagai perhiasan mempunyai lambang kimia Au. Beberapa Alat
dapur terbuat dari aluminium yang mempunyai lambang kimia Al. Lambang
unsur terdiri dari satu huruf besar atau satu huruf besar diikuti huruf
kecil. Beberapa lambang unsur diambil dari huruf pertama unsur tersebut,
misalnya nitrogen (N), oksigen (O2), hidrogen (H). Mengapa
emas diberi lambang Au? Au berasal dari nama latin dari emas “Aurum”. Fe
merupakan lambang unsur besi yang diambil dari “Ferum”, Ag meruakan
lambang perak yang diambil dari kata “Argentum”. Penulisan lambang unsur
selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2.1. Aturan dalam menuliskan
lambang unsur:
1. Jika suatu unsur dilambangkan dengan satu huruf, maka harus digunakan huruf kapital, misalnya oksigen (O), hidrogen (H), karbon (C).
2. Jika suatu unsur dilambangkan lebih satu huruf, maka huruf pertama menggunakan huruf kapital dan huruf berikutnya menggunakan huruf kecil, misalnya seng (Zn), emas (Au), tembaga (Cu). Kobalt dilambangkan Co, bukan CO. CO bukan lambang unsur, tetapi lambang senyawa dari karbon monoksida yang tersusun dari unsur karbon (C) dan oksigen (O).
Senyawa
Kamu telah mempelajari bahwa unsur adalah zat tunggal. Apakah setiap
zat tunggal merupakan unsur? Air dan gula pasir merupakan zat tunggal.
Masing-masing hanya tersusun dari satu jenis bahan. Tetapi air dan gula
pasir bukan merupakan unsur, mengapa? Air dan gula pasir dapat diuraikan
menjadi beberapa bahan yang lebih sederhana. Air dapat diuraikan
menjadi unsur hidrogen dan oksigen. Gula pasir dapat diuraikan menjadi
unsur karbon, hidrogen dan oksigen. Air dan gula pasir, serta beberapa
zat tunggal yang lain, tersusun lebih dari satu unsur. Zat tunggal yang
tersusun lebih dari satu unsur dinamakan senyawa. Untuk lebih memahami
pengertian senyawa perhatikan ilustrasi berikut:
Karbon merupakan padatan berwarna hitam. Dalam kehidupan sehari-hari kita kenal dengan arang. Hidrogen dan oksigen merupakan gas yang mudah terbakar. Ketiga unsur tersebut dengan reaksi kimia dapat bergabung membentuk gula pasir yang berupa padatan putih yang rasanya manis. Sifat dari gula sangat berbeda dengan sifat karbon, hidrogen dan oksigen. Gula merupakan senyawa, sedangkan karbon, hidrogen, oksigen merupakan unsur pembentuknya. Jadi senyawa adalah zat yang terbentuk dari unsur-unsur melalui reaksi kimia. Sifat senyawa berbeda dengan sifat unsur pembentuknya.
Komposisi Senyawa
Bagaimana komposisi unsur pembentuk senyawa? Perhatikan data
percobaan pada Tabel 2.2, reaksi antara oksigen dan hidrogen menjadi
air.
1. Hitunglah perbandingan massa hidrogen dan oksigen dalam senyawa air pada percobaan 1, 2, 3, 4, dan 5. Bagaimana hasilnya?
2. Apa yang terjadi jika massa hidrogen dan oksigen yang direaksikan tidak sesuai dengan perbandingan tersebut?
3. Apa kesimpulan kamu tentang perbandingan unsur dalam suatu senyawa?
Air tersusun dari hidrogen dan oksigen. Dari perhitungan yang telah kamu lakukan ternyata perbandingan massa hidrogen dan oksigen dalam senyawa air adalah tetap, yaitu 1 : 8. Jika massa hidrogen dan oksigen yang direaksikan tidak sesuai dengan perbandingan tersebut maka akan terdapat sisa salah satu unsur. Jadi perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tetap.
Lambang Senyawa
Lebih dari 10 juta senyawa yang sudah dikenal dan jumlah tersebut
terus bertambah. Beberapa contoh senyawa disajikan pada Tabel 2.3.
Senyawa-senyawa baru ditemukan dan dipisahkan dari tumbuh-tumbuhan.
Senyawa baru tersebut juga dapat dibuat di laboratorium dengan cara
sintesis. Misalnya, jeruk diketahui mengandung vitamin C, setelah
dilakukan pemisahan (isolasi) ternyata vitamin C adalah asam ascorbat.
Setelah struktur vitamin C ditemukan, maka dapat dilakukan sintesis
untuk membuat vitamin C secara laboratorium. Selain itu struktur dari
vitamin C dapat diubah secara sintetis menjadi senyawa lain. Kolom kedua
pada Tabel 2.3, adalah rumus senyawa. Rumus senyawa merupakan gabungan
lambang unsur yang menunjukkan jenis unsur pembentuk senyawa dan jumlah
atom masing-masing unsur. Misalnya, sukrosa mempunyai rumus C12H22O11.
Rumus tersebut menunjukkan bahwa sukrosa tersusun dari karbon,
hidrogen, dan oksigen. Rumus tersebut juga menunjukkan bahwa satu
molekul gula tersusun dari 12 atom karbon, 22 atom hidrogen dan 11 atom
oksigen.
Vitamin C tersusun dari unsur C, H, O seperti penyusun gula, tetapi jumlah atom penyusunnya berbeda. Vitamin C mempunyai rumus C6H8O6, setiap satu molekul vitamin C mengandung 6 atom karbon, 8 atom hidrogen, dan 6 atom oksigen. Meskipun gula dan vitamin C tersusun dari jenis unsur yang sama tetapi mempunyai sifat yang berbeda, hal ini disebabkan karena jumlah masing-masing unsur dalam senyawa tersebut berbeda. Urea merupakan pupuk yang telah lama digunakan. Urea mempunyai rumus senyawa CO(NH2)2. Dari rumus senyawa tersebut dapat ditunjukkan bahwa urea tersusun dari unsur karbon (C), oksigen (O2), nitrogen (N) dan hidrogen (H). Dalam satu molekul urea terdapat 1 atom karbon, 1 atom oksigen, 2 atom nitrogen dan 4 atom hidrogen.
Campuran
Perhatikan Gambar 2.6, adonan untuk beton cor, yang digunakan untuk membuat bangunan beton.
1. Adonan tersebut merupakan unsur atau senyawa?
2. Apakah kamu dapat mengenali komponen penyusun adonan untuk beton cor tersebut? Sebutkan.
3. Apakah komponen penyusun adonan tersebut mempunyai komposisi yang tetap?
Adonan untuk beton cor diklasifikasikan dalam campuran, yaitu gabungan beberapa zat tanpa melalui reaksi kimia. Sifat asli zat-zat pembentuk campuran masih tampak, sehingga komponen penyusun campuran tersebut dapat dikenali dan dapat dipisahkan lagi. Udara yang kita hirup merupakan contoh campuran. Di dalam udara tercampur beberapa gas, seperti gas nitrogen, gas oksigen, gas karbon dioksida dan gas-gas lain. Udara bersih maupun udara tercemar merupakan campuran. Udara yang segar mempunyai komposisi oksigen yang lebih besar dibandingkan dengan udara yang tercemar. Komposisi zat-zat pembentuk campuran tidak tertentu dan sembarang.
Campuran Homogen dan Heterogen
Ketika kamu menambahkan garam dapur ke dalam air, maka garam dapur
tersebut akan larut dalam air dan tidak terlihat lagi. Apakah air garam
tersebut merupakan campuran? Untuk menjawab persoalan tersebut lakukan
kegiatan Lab mini 2.1. Suatu campuran yang penyusunnya dengan mudah
dapat dibedakan disebut campuran hete-rogen. Contoh
campuran heterogen adalah batuan granit, beton cor, tanah, dan air sungai. Air garam terlihat seperti air dan terasa asin. Partikelpartikel garam tetap ada di dalam air tetapi kamu tidak dapat melihat partikel-partikel garam tersebut meskipun menggunakan mikroskop. Suatu bahan seperti air garam yang mempunyai dua atau lebih zat yang tersebar merata disebut campuran homogen. Alkohol 70% yang dijual di apotik merupakan disinfektan umum. Alkohol ini terlihat jernih meskipun terbentuk dari partikel alkohol dalam air. Alkohol 70% tersebut merupakan contoh lain dari campuran homogen. Nama lain dari campuran homogen adalah larutan. Campuran homogen antara air dan gula dinamakan larutan gula, campuran homogen antara air dan garam dapur dinamakan larutan garam dapur. Ukuran partikel dalam larutan sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat meskipun dengan mikroskop. Partikel tersebut mempunyai diameter sekitar 0,000000001 m (1 nm). Partikel ini tidak akan pernah mengendap di dalam wadah. Larutan akan tetap tercampur merata.
Campuran Logam
Campuran logam dengan logam lain dapat membentuk campuran yang
homogen. Pencampuran logam dilakukan dengan melelehkan logam-logam
tersebut. Campuran logam dengan logam lain dinamakan paduan logam.
Stainless steel banyak digunakan untuk keperluan alat-alat dapur,
seperti sendok, pisau, garpu, dan oven, juga untuk alat-alat kesehatan
seperti, gunting dan pisau bedah. Stainless steel merupakan campuran
logam besi, krom dan nikel. Perunggu banyak digunakan untuk medali
kejuaraan terbuat dari campuran logam tembaga, seng dan timah. Kuningan
banyak digunakan untuk pembuatan ornamen, terbuat dari campuran tembaga
dan seng. Apakah emas yang digunakan sebagai perhiasan merupakan emas
murni? Emas murni mempunyai kadar 24 karat. Emas murni merupakan logam
yang lunak, mudah dibengkokkan. Untuk memperkuat emas perlu dicampur
dengan logam lain. Campuran yang biasa digunakan adalah tembaga. Oleh
karenanya, perhiasan dijual dengan kadar 18 karat, 20 karat atau 22
karat, bukan 24 karat. Semakin kecil kadar emas berarti semakin banyak
kandungan tembaganya. Untuk mendapatkan tampilan emas yang lebih
menarik, selain dicampur dengan tembaga perlu ditambahkan perak yang
menghasilkan emas berwarna putih atau biasa disebut “emas putih”.
Selain itu, pada bab ini akan membahas nama dan rumus kimia untuk zat-zat yang ada di sekitar kita, misalnya oksigen dengan rumus kimia O2, besi dengan rumus kimia Fe, karbon dioksida dengan rumus kimia CO2. Pada akhir bab ini akan dibahas klasifikasi zat yang terdiri dari unsur, senyawa, dan campuran.
A. Unsur, Senyawa, dan Campuran
Jika kamu membuka buku telepon (yellow page), maka akan ditemukan
ribuan kombinasi nomor telepon untuk masing-masing pelanggan. Namun
semua kombinasi nomor tersebut hanya tersusun dari 10 jenis angka yaitu
angka 0 sampai 9. Alam semesta ini mengandung zat yang jumlahnya tak
terhitung. Ternyata semua zat tersebut tersusun dari zat-zat dasar yang
disebut dengan unsur. Unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat
diuraikan lagi menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana dengan reaksi
kimia biasa (bukan reaksi nuklir). Beberapa jenis unsur disajikan dalam
Tabel 2.1.Diantara 110 unsur pada Tabel 2.1 tersebut, 92 unsur merupakan unsur alam dan 18 unsur merupakan unsur buatan. Unsur-unsur tersebut umumnya ditemukan di alam dalam bentuk persenyawaan. Misalnya, natrium banyak ditemukan dalam garam dapur, kalsium banyak ditemukan dalam batu kapur. Unsur-unsur yang terdapat bebas di alam, tidak dalam bentuk persenyawaan, antara lain tembaga, perak, platina dan emas.
Mengenal Unsur di Sekitar Kita
Hingga saat ini telah ditemukan 110 jenis unsur. Unsur-unsur tersebut
disajikan secara lengkap pada Tabel 2.1. Perhatikan masing-masing unsur
tersebut dan lanjutkan aktivitas kamu dengan mengerjakan soal berikut.1. Pilihlah unsur-unsur yang sudah kamu kenal.
2. Dimana kamu menemukan unsur tersebut?
3. Termasuk dalam golongan logam atau non logam unsur tersebut?
Nama Unsur
Kalau kita perhatikan, nama-nama unsur tersebut sangat menarik. Nama
unsur diambil dari nama suatu daerah , seperti germanium (Jerman),
polonium (Polandia), Fransium (Perancis), europium (Eropa), amerisium
(Amerika), kalifornium (Kalifornia), stronsium (Strontia, Scotlandia).
Beberapa nama diambil dari nama ilmuan, seperti: einstenium (Eistein),
curium (Marie dan Pierre Curie), fermium (Enrico Fermi), nobelium
(Alfred Nobel). Beberapa nama diambil dari astronomi, seperti: uranium
(Uranus), plutonium (Pluto), neptunium (Neptunus), helium (Helios=
matahari). Nama unsur mulai nomor 104 menggunakan akar kata yang
menyatakan nomor atom, yaitunil = 0, un = 1, bi = 2
tri = 3 quad =4, pent = 5,
hex = 6, sept = 7, okt = 8,
enn = 9.
Misalnya unsur dengan nomor 107:
1 0 7
un nil sept + ium = unilseptium (Uns)
Lambang Unsur
Untuk
memudahkan mengingat dan menuliskan senyawa kimia, pada tahun 1813 Jons
Jacob Berzelius mengusulkan pemberian lambang berupa huruf untuk
masing-masing unsur. Apakah huruf C, Au, Al, dan O memiliki arti bagi
kamu? Setiap huruf atau pasangan huruf tersebut merupakan lambang kimia,
yang digunakan untuk menuliskan sebuah unsur secara singkat. Bahan
hitam setelah kayu dibakar adalah karbon, lambangnya C. Emas yang banyak
digunakan sebagai perhiasan mempunyai lambang kimia Au. Beberapa Alat
dapur terbuat dari aluminium yang mempunyai lambang kimia Al. Lambang
unsur terdiri dari satu huruf besar atau satu huruf besar diikuti huruf
kecil. Beberapa lambang unsur diambil dari huruf pertama unsur tersebut,
misalnya nitrogen (N), oksigen (O2), hidrogen (H). Mengapa
emas diberi lambang Au? Au berasal dari nama latin dari emas “Aurum”. Fe
merupakan lambang unsur besi yang diambil dari “Ferum”, Ag meruakan
lambang perak yang diambil dari kata “Argentum”. Penulisan lambang unsur
selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2.1. Aturan dalam menuliskan
lambang unsur:1. Jika suatu unsur dilambangkan dengan satu huruf, maka harus digunakan huruf kapital, misalnya oksigen (O), hidrogen (H), karbon (C).
2. Jika suatu unsur dilambangkan lebih satu huruf, maka huruf pertama menggunakan huruf kapital dan huruf berikutnya menggunakan huruf kecil, misalnya seng (Zn), emas (Au), tembaga (Cu). Kobalt dilambangkan Co, bukan CO. CO bukan lambang unsur, tetapi lambang senyawa dari karbon monoksida yang tersusun dari unsur karbon (C) dan oksigen (O).
Senyawa
Kamu telah mempelajari bahwa unsur adalah zat tunggal. Apakah setiap
zat tunggal merupakan unsur? Air dan gula pasir merupakan zat tunggal.
Masing-masing hanya tersusun dari satu jenis bahan. Tetapi air dan gula
pasir bukan merupakan unsur, mengapa? Air dan gula pasir dapat diuraikan
menjadi beberapa bahan yang lebih sederhana. Air dapat diuraikan
menjadi unsur hidrogen dan oksigen. Gula pasir dapat diuraikan menjadi
unsur karbon, hidrogen dan oksigen. Air dan gula pasir, serta beberapa
zat tunggal yang lain, tersusun lebih dari satu unsur. Zat tunggal yang
tersusun lebih dari satu unsur dinamakan senyawa. Untuk lebih memahami
pengertian senyawa perhatikan ilustrasi berikut:Karbon merupakan padatan berwarna hitam. Dalam kehidupan sehari-hari kita kenal dengan arang. Hidrogen dan oksigen merupakan gas yang mudah terbakar. Ketiga unsur tersebut dengan reaksi kimia dapat bergabung membentuk gula pasir yang berupa padatan putih yang rasanya manis. Sifat dari gula sangat berbeda dengan sifat karbon, hidrogen dan oksigen. Gula merupakan senyawa, sedangkan karbon, hidrogen, oksigen merupakan unsur pembentuknya. Jadi senyawa adalah zat yang terbentuk dari unsur-unsur melalui reaksi kimia. Sifat senyawa berbeda dengan sifat unsur pembentuknya.
Komposisi Senyawa
Bagaimana komposisi unsur pembentuk senyawa? Perhatikan data
percobaan pada Tabel 2.2, reaksi antara oksigen dan hidrogen menjadi
air.1. Hitunglah perbandingan massa hidrogen dan oksigen dalam senyawa air pada percobaan 1, 2, 3, 4, dan 5. Bagaimana hasilnya?
2. Apa yang terjadi jika massa hidrogen dan oksigen yang direaksikan tidak sesuai dengan perbandingan tersebut?
3. Apa kesimpulan kamu tentang perbandingan unsur dalam suatu senyawa?
Air tersusun dari hidrogen dan oksigen. Dari perhitungan yang telah kamu lakukan ternyata perbandingan massa hidrogen dan oksigen dalam senyawa air adalah tetap, yaitu 1 : 8. Jika massa hidrogen dan oksigen yang direaksikan tidak sesuai dengan perbandingan tersebut maka akan terdapat sisa salah satu unsur. Jadi perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tetap.
Penguraian Senyawa
Senyawa merupakan zat tunggal yang tidak dapat dipisahkan dengan cara fisika. Senyawa dapat dipisahkan menjadi unsur-unsurnya atau menjadi senyawa yang lebih sederhana melalui reaksi kimia. Air dapat dipisahkan menjadi oksigen dan hidrogen dengan cara elektrolisis (Gambar 2.4). Gula pasir jika direaksikan dengan asam sulfat akan terurai menjadi karbon (Gambar 2.5).
Lambang Senyawa
Lebih dari 10 juta senyawa yang sudah dikenal dan jumlah tersebut
terus bertambah. Beberapa contoh senyawa disajikan pada Tabel 2.3.
Senyawa-senyawa baru ditemukan dan dipisahkan dari tumbuh-tumbuhan.
Senyawa baru tersebut juga dapat dibuat di laboratorium dengan cara
sintesis. Misalnya, jeruk diketahui mengandung vitamin C, setelah
dilakukan pemisahan (isolasi) ternyata vitamin C adalah asam ascorbat.
Setelah struktur vitamin C ditemukan, maka dapat dilakukan sintesis
untuk membuat vitamin C secara laboratorium. Selain itu struktur dari
vitamin C dapat diubah secara sintetis menjadi senyawa lain. Kolom kedua
pada Tabel 2.3, adalah rumus senyawa. Rumus senyawa merupakan gabungan
lambang unsur yang menunjukkan jenis unsur pembentuk senyawa dan jumlah
atom masing-masing unsur. Misalnya, sukrosa mempunyai rumus C12H22O11.
Rumus tersebut menunjukkan bahwa sukrosa tersusun dari karbon,
hidrogen, dan oksigen. Rumus tersebut juga menunjukkan bahwa satu
molekul gula tersusun dari 12 atom karbon, 22 atom hidrogen dan 11 atom
oksigen.Vitamin C tersusun dari unsur C, H, O seperti penyusun gula, tetapi jumlah atom penyusunnya berbeda. Vitamin C mempunyai rumus C6H8O6, setiap satu molekul vitamin C mengandung 6 atom karbon, 8 atom hidrogen, dan 6 atom oksigen. Meskipun gula dan vitamin C tersusun dari jenis unsur yang sama tetapi mempunyai sifat yang berbeda, hal ini disebabkan karena jumlah masing-masing unsur dalam senyawa tersebut berbeda. Urea merupakan pupuk yang telah lama digunakan. Urea mempunyai rumus senyawa CO(NH2)2. Dari rumus senyawa tersebut dapat ditunjukkan bahwa urea tersusun dari unsur karbon (C), oksigen (O2), nitrogen (N) dan hidrogen (H). Dalam satu molekul urea terdapat 1 atom karbon, 1 atom oksigen, 2 atom nitrogen dan 4 atom hidrogen.
Campuran
Perhatikan Gambar 2.6, adonan untuk beton cor, yang digunakan untuk membuat bangunan beton.1. Adonan tersebut merupakan unsur atau senyawa?
2. Apakah kamu dapat mengenali komponen penyusun adonan untuk beton cor tersebut? Sebutkan.
3. Apakah komponen penyusun adonan tersebut mempunyai komposisi yang tetap?
Adonan untuk beton cor diklasifikasikan dalam campuran, yaitu gabungan beberapa zat tanpa melalui reaksi kimia. Sifat asli zat-zat pembentuk campuran masih tampak, sehingga komponen penyusun campuran tersebut dapat dikenali dan dapat dipisahkan lagi. Udara yang kita hirup merupakan contoh campuran. Di dalam udara tercampur beberapa gas, seperti gas nitrogen, gas oksigen, gas karbon dioksida dan gas-gas lain. Udara bersih maupun udara tercemar merupakan campuran. Udara yang segar mempunyai komposisi oksigen yang lebih besar dibandingkan dengan udara yang tercemar. Komposisi zat-zat pembentuk campuran tidak tertentu dan sembarang.
Campuran Homogen dan Heterogen
Ketika kamu menambahkan garam dapur ke dalam air, maka garam dapur
tersebut akan larut dalam air dan tidak terlihat lagi. Apakah air garam
tersebut merupakan campuran? Untuk menjawab persoalan tersebut lakukan
kegiatan Lab mini 2.1. Suatu campuran yang penyusunnya dengan mudah
dapat dibedakan disebut campuran hete-rogen. Contohcampuran heterogen adalah batuan granit, beton cor, tanah, dan air sungai. Air garam terlihat seperti air dan terasa asin. Partikelpartikel garam tetap ada di dalam air tetapi kamu tidak dapat melihat partikel-partikel garam tersebut meskipun menggunakan mikroskop. Suatu bahan seperti air garam yang mempunyai dua atau lebih zat yang tersebar merata disebut campuran homogen. Alkohol 70% yang dijual di apotik merupakan disinfektan umum. Alkohol ini terlihat jernih meskipun terbentuk dari partikel alkohol dalam air. Alkohol 70% tersebut merupakan contoh lain dari campuran homogen. Nama lain dari campuran homogen adalah larutan. Campuran homogen antara air dan gula dinamakan larutan gula, campuran homogen antara air dan garam dapur dinamakan larutan garam dapur. Ukuran partikel dalam larutan sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat meskipun dengan mikroskop. Partikel tersebut mempunyai diameter sekitar 0,000000001 m (1 nm). Partikel ini tidak akan pernah mengendap di dalam wadah. Larutan akan tetap tercampur merata.
Keren makasih atas informasinya tugas saya kurikulum 2013 materi IPA terselesaikan secara jelas dari website ini.
BalasHapusOke sama-sama, terima kasih juga sudah mengunjungi website ini.
Hapus